BOGOR - Gaungkan Budaya Masyarakat Peduli Lingkungan, Ciptakan Lingkungan Kabupaten Bogor Hijau dan Asri. Aktifis Lingkungan Minta Pj Bupati Bogor bersahabat dengan Alam dan Hutan serta tidak abai terhadap kritik sepeda apapun dari Aktifis Lingkungan Hidup.
Upaya untuk mendorong masyarakat Kabupaten Bogor peduli lingkungan serta mengedepankan aspek lingkungan hidup dalam aktivitas kegiatan pembangunan di Kabupaten Bogor, Pj. Bupati Bogor Asmawa Tosepu lakukan silaturahmi dengan para penggiat Kampung Ramah Lingkungan (KRL) dan pendamping lingkungan hidup se-Kabupaten Bogor, di Auditorium Setda, Senin (5/2/2024).
Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu menjelaskan bahwa, tema besar pembangunan saat ini baik itu di tingkat nasional, regional dan lokal adalah pembangunan yang berkelanjutan artinya pembangunan yang mengedepankan aspek lingkungan sehingga harapannya walaupun frekuensi pembangunan yang sangat tinggi tetapi tidak mengesampingkan aspek lingkungan. Justru di tengah pesatnya pembangunan harus menghadirkan lingkungan yang senantiasa hijau, ramah dan segar.
Asmawa Tosepu juga memberikan secara simbolis penyerahan bibit tanaman buah-buahan kepada warga masyarakat terutama para penggiat lingkungan dan aktivis lingkungan. Itu dilakukan sebagai upaya Pemkab Bogor dalam menjaga lingkungan.
"Ini upaya kami di tengah aktivitas pembangunan fisik infrastruktur kita tetap mengedepankan aspek lingkungan guna menciptakan lingkungan yang asri, hijau serta antisipasi terjadinya bencana alam, " tegasnya.
Ia juga mengaku bangga terhadap aktivitas para penggiat peduli lingkungan yang telah memanfaatkan limbah sampah dan mendaur ulangnya menjadi beragam produk bernilai ekonomi tinggi.
"Ini adalah bentuk komitmen bukan hanya sekedar wacana atau ide-ide gagasan tetapi memang sudah langsung dipraktikkan, oleh karena itu terus kita dorong untuk hal-hal positif seperti ini. Sehingga Kabupaten Bogor bisa lebih inovatif lagi dalam memanfaatkan barang-barang yang sudah tidak bermanfaat kemudian bisa digunakan kembali, " tegasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, Subiantoro mengatakan, tujuan silaturahmi ini kampung ramah lingkungan Bogor adalah mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan dan menggaungkan program lingkungan berbasis masyarakat.
"Melalui kegiatan ini program lokal KRL Kabupaten Bogor bisa mendorong suksesi program lingkungan nasional. Banyak yang sudah kita lakukan berkaitan dengan kegiatan berbasis lingkungan pertama pembuatan seribu lubang biopori, resapan air di daerah kekeringan dan rawan banjir serta lainnya, " ucapnya.
Terpisah, terkait persoalan lingkungan hidup di Kabupaten Bogor masih menjadi isu global dan perlu mendapat perhatian semua komponen masyarakat dan pemerintahan.
Baca juga:
Rudi: Selamat Hari Jadi Provinsi Kepri ke-20
|
Aktivis Lingkungan Hidup Bogor Raya, Sabilillah, berharap kepada Pj. Bupati Bogor Asmawa Tosefu untuk bersungguh - sungguh untuk Pulihkan Lingkungan Hidup di 40 Kecamatan. Budaya masyarakat peduli lingkungan dan ciptakan Lingkungan Kabupaten Bogor Hijau dan Asri yang di gaungkan pun perlu menjadi prioritas bagi 40 Camat. "Saya harap Pak Asmawa juga mau lebih dekat lagi persahabatannya dengan Alam Lingkungan Hutan serta tidak pernah abai terhadap kritik 'Sepedas' apapun dari Aktifis Lingkungan Hidup, " harap Sabilillah.
Sabilillah juga berharap dengan langkah awal Pj. Bupati Bogor tersebut dapat diwujudkan bukan sekedar pencitraan program dinas oleh DLH dalam mengemban amanat tugasnya yang terkesan belum fokus pada pemulihan lingkungan hidup, kualitas udara atau oksigen, lahan kritis pertanian, irigasi, sungai, bantaran sungai setu, hutan guna terjaga kelestarian sumber daya alam yang terkandung di Bumi Tegar Beriman.
Sabilillah pun mengajak kepada segenap elemen masyarakat untuk bersinergi dengan Pj. Bupati Bogor khususnya dalam rangka kampanye kelestarian lingkungan hidup, kontrol sosial sebagai upaya mencegah alih fungsi lahan dan hutan, serta melakukan aksi nyata di 40 kecamatan. "Mulailah dari diri sendiri, kemudian ajaklah orang disekitar Anda untuk memilah sampah dan tidak membuang sampah sembarang, " ajak Sabilillah. (*)